Kamis, 22 Februari 2024 Menteri Pendayagunaan Aparatarur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si, melaksanakan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah dalam rangka memberikan pengarahan untuk mempercepat perubahan status Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah menjadi STAHN Jawa Dwipa. Turut hadir juga mendampingi Menpan-RB, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB Nanik Nurwati, S.H., M.H, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, Direktur Pendidikan Hindu Trimo, M.Pd, Kasubdit Pendidikan Tinggi Dr. Ida Made Pidada Manuaba,S.Ag., M.Si, Ketua STHD Klaten Jawa Tengah Putu Budiadnya,S.Ag., M.Pd.H, Ketua Yayasan Pendidikan Widya Aksara Dharma Sugeng Sapta Wahyasa, S.Ag, M.Pd.H Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Musta’in Ahmad, S.H., M.H, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A, Wakil Rektor I UIN Raden Mas Said Dr. Zainul Abas, M.Ag, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Eko Pujianto, S.Ag, Penyelenggara Hindu Kabupaten Klaten Suyamto, S.Ag, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Titin Windiyarsih, S.Pd., M.Pd, Ketua PHDI DIY Drs. I Nyoman Warta, M.Hum, Ketua PHDI Provinsi Jawa Tengah Tri Wahono, M.Pd.H, Ketua Pokjaluh Kabupaten Klaten Sri Rahayu, S.Ag, serta Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah.
Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya STHD Klaten Jawa Tengah ini sebagai tempat untuk melahirkan guru agama Hindu, oleh karenanya kampus STHD Klaten Jawa Tengah ini harus terus bergerak untuk dapat meningkatkan kualitas lulusannya. Selain itu, berbagai situs sejarah, artefak yang ada di Pulau Jawa, seperti Candi Prambanan dan masih banyak candi-candi yang lain memerlukan SDM untuk dapat mengungkap dan juga merawat peradaban Indonesia. Sehingga aktivitas-aktivitas akademis dan riset-riset ilmiah harus diupayakan untuk dikembangkan oleh Perguruan Tinggi, dan STHD Klaten Jawa Tengah berpeluang untuk dapat menjaga hal tersebut. Dengan demikian, STHD Klaten Jawa Tengah yang sudah hampir lima tahun menunggu keputusan dan penegerian kampus ini untuk dapat meningkatkan aktivitas-aktivitas ilmiah agar dapat merawat dan menjaga peradaban Nusantara. Ditjen Bimas Hindu juga berharap semoga STHD Klaten Jawa Tengah segera dinegerikan dan menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu yang berstatus negeri di Pulau Jawa.
Pada kesempatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatarur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si, menyampaikan bahwasanya STHD Klaten Jawa Tengah diharapkan untuk dapat mempersiapkan ruang culture leader dalam birokrasi dan juga digitalisasi yang dapat diseimbangkan dengan dimensi spiritualitas. Selain itu, STHD Klaten Jawa Tengah juga dapat mengembangkan prinsip dan juga nilai-nilai keagamaan yang sangat sarat dengan nilai harmoni. Oleh karenanya Menpan-RB mendorong STHD Klaten Jawa Tengah untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam melahirkan alumni ataupun lulusan yang unggul. Di akhir pengarahannya tersebut beliau juga mendukung dan mensupport untuk penegerian kampus STHD Klaten Jawa Tengah, serta beliau juga mengajak menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni dan spiritual sesuai dengan arahan dan pesan Presiden Republik Indonesia.
“Sepulang dari sini akan segera kami tanda tangani untuk penegerian STHD Klaten sesuai dengan harapan Presiden Jokowi agar teman-teman beragama Hindu akan punya banyak kader yang bisa menyemai harmoni di negeri ini, ” Terang bapak Menpan-RB.